Toleransi beragama adalah sikap saling menghargai antar pemeluk agama yang berbeda. Di Indonesia, meskipun mayoritas penduduknya Muslim, terdapat pula agama-agama lain yang diakui. Sebagai umat Islam, kita seharusnya dapat menghargai keberadaan agama lain sebagaimana semboyan "Bhineka Tunggal Ika" dalam Pancasila yang mengajarkan tentang keberagaman yang menjadi kekuatan bangsa.
Sayangnya, saat ini masyarakat terkesan kurang peduli terhadap toleransi beragama. Seperti pada kasus yang terjadi di Bali ketika orang-orang Budha merayakan hari raya Nyepi, beberapa orang Muslim tidak menghargai dan membuat komentar negatif yang merugikan masyarakat lain. Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama dan harus dimulai dari diri sendiri dan orang lain agar kita dapat hidup bersama secara sosial.
Jika kita dapat saling menghargai satu sama lain, baik itu muslim maupun non-muslim, maka kita dapat menciptakan kerukunan dan kedamaian bersama. Ingatlah bahwa para pejuang kita pada masa lalu tidak melihat perbedaan agama dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Kita seharusnya merasa malu jika keturunan mereka tidak dapat menghargai satu sama lain, sehingga mengakibatkan kurangnya persatuan dalam negara.
Mari kita melakukan introspeksi diri dan belajar menjadi lebih baik lagi dalam memahami dan menghargai keberagaman agama di Indonesia. Dengan melakukan hal ini, kita akan menciptakan harmoni dan persatuan yang kuat, sehingga Indonesia dapat menjadi negara yang lebih maju dan sejahtera.
Penulis : Ahmad Subkhi (Alumni PDPM 1 PC IPM Solokuro 2023)
.jpg)
.jpg)
0 Komentar