MEMAHAMI BASIS PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PROSES PERKADERAN IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

 MEMAHAMI BASIS PENDIDIKAN KARAKTERDALAM PROSES PERKADERAN IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Oleh : Syafa Nur Tsalisa 

Alumni PKDTM 1 PC IPM SOLOKURO-LAMONGAN

    


Pendidikan secara etimogologis adalah pendidikan / pen-didik-an/n berarti proses pengubahan sikap dan tata aku seseorang kelompok orang dlm usaha mendewasakan manusia memenuhi upaya pengajaran dan pelatihan.(mengutip dari kemendikbud, 2020, Kamus Besar, Bahasa Indonesia, Jakarta). Sedangkan pendidikan secara terminologi adalah Sebuah proses belajar-mengajar yang akan membimbing pelaku pendidikan untuk memiliki kecerdasan intelektual dan mampu hidup berbudaya bersama masyarakat. Sedangkan Pendidikan karakter adalah Pendidikan yang merupakan proses yang membimbing kehidupan pelaku pendidikan untuk memiliki wawasan ilmu pengetahuan dan memiliki karakter yang mulia. Ikatan Pelajar Muhammadiyah memiliki tujuan Pelajar muslim yang berilmu, berakhlak mulia, dan terampil dalam rangka menegakan dan menjunjung tinggi nilai - nilai ajaran islam sehingga terwujud masyarakat islam yang sebenar-benarnya. JIka di cermati lebih luas tunjuan Ikatan pelajar muhammadiyah sangat mulia. Dan ada semacam tupoksi yang harus di bedakan sebagai sebuah tahapan. Bukan sebagai perbedaan pemisah. Semua tahapan yang di maksudkan dalam tujuan ikatan pelajar muhammadiyah adalah majemuk. Dalam proses Perkaderan, Ikatan Pelajar Muhammadiyah berusaha untuk memberikan suatu pendidikan yang berbasis karakter. Yang mana setiap pelajar akan di bentuk untuk memiliki akhlak yang mulia dan kecerdasan ilmu pengetahuan. Menjadi kader Ikatan pelajar muhammadiyah di tuntut untuk mampu menyeimbangkan hati nurani dan akal. Pendidikan yang secara implisit terjadi dalam proses perkaderan ini tidak semata-mata bermuara pada realisasi program kerja. Namun pendidikan di dalamnya berusaha untuk tetap membawa nilai keislaman dan nilai ilmu pengetahuan yang maju. Sehingga nantinya pendidikan karakter di dalam proses perkaderan itu memiliki kesebangunan yang kokoh. Karena perkaderan adalah proses kaderisasi, maka segala aktivitas kader mengarahkan kepada tujuan ilmu dan menyukseskan gerakan IPM. Ada perbedaan konsekuensi antara kader dan anggota. Karena kader ialah manusia elite dan terpilih. Di sinilah letak penting dari adanya sebuah sistem perkaderan ikatan untuk membentuk tahapan langkah ataupun problem solving dengan desain kader yang dibangun sesuai dengan cita - cita gerakan. Pada akhirnya pendidikan karakter dalam proses perkaderan merupakan suatu pendekatan yang masif. Dengan adanya pemahaman bahwa 2 semua proses di dalam ikatan membentuk dan membutuhkan suatu komitmen perjuangan. 
Solokuro, 09 Januari 2023

Posting Komentar

0 Komentar