Seiring perkembangan zaman, dakwah Islam mengalami persoalan yang kompleks terkait dengan masalah kehidupan. Pada dasarnya agama Islam mampu menjawab segala persoalan yang dihadapi umat Islam itu sendiri. Hal itu tergantung dari para dai sejauh mana wawasan dalam melihat realita yang ada. Sehingga perlu adanya mubalig yang mampu memiliki peta dakwah terhadap obyek dakwah terkait dengan problematika, budaya, dan karakter yang berbeda-beda. Sedemikian kompleks permasalahan yang dihadapi, maka perlu dai yang mampu menjalani multi peran dalam masyarakat sesuai sosio-historis dalam implementasinya.
Dai adalah seseorang yang melakukan ajakan
atau orang yang menyampaikan ajaran. Subjek dakwah merupakan unsur penting
dalam pelaksanaan dakwah karena seorang dai akan menjadi pemandu titian yang
mengemban misi risalah dan diserukan kepada objek dakwah dengan dalil yang
dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Seorang dai dituntut mampu mengetuk dan menyentuh
hati umat yang dihadapinya secara
profesional agar misi yang disampaikan dapat diterima oleh umat.
Tantangan dakwah zaman ini yang semakin
kompleks dan rumit seiring perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat,
membuat para dai agar menyesuaikan diri dengan perubahan arus informasi yang
semakin cepat dan canggih. Pemanfaaatan teknologi dengan benar dan baik adalah
sarana untuk mempermudah menempuh misi dakwah. Oleh karena itu cara untuk
berdakwah memiliki strategi Masing-masing sesuai kondisi objek dakwah.
Dalam masyarakat yang luas khususnya di pulau
Jawa berdakwah tidak bisa menggunakan perilaku yang keras terhadap objek
dakwah. Dan ini adalah tugas seorang dai yang sangat berat. Para dai tidak akan
berhasil menjalankan misi dakwahnya hanya dengan cara berceramah dan membacakan
dalil-dalil yang ada di Al-Qur’an dan Hadits. Akan tetapi perlu adanya teladan
dari seorang dai bagaimana ajaran umat Islam dalam bermasyarakat, berperilaku,
dan bersosial.
Banyak orang awam yang berpendapat dengan
dangkal bahwa Islam sama dengan arab. Padahal agama Islam adalah agama rahmatan
Lil alamin. Bahwasanya Islam adalah Rahmat untuk seluruh alam semesta bukan
hanya Arab tetapi seluruh dunia. Jika budaya Jawa tidak mengajarkan memakai gamis
tetapi memakai pakaian batik, maka itu bukan sebuah kesalahan asal tidak
menyalahi syari’at Islam dan tetap menutup auaura
Untuk menjadi umat Islam kita tidak harus
menjadi orang arab dahulu dan mengikuti budaya arab. Akan tetapi ajaran yang di
ajarkan Islam tetap akan di terima oleh semua orang jika kita menyesuaikan
dakwah dengan objek dakwah nya. Seperti hal nya sunan Kalijaga, beliau mengenal
kan ajaran Islam tidak di samakan dengan budaya Arab. Akan tetapi menyesuaikan
budaya Jawa yang saat itu perlu di masukkan nilai-nilai Islam agar dakwah yang
di jalankan dapat di terima masyarakat dengan baik.
Tugas seorang dai adalah tugas yang mulia dan
juga berat. Tantangan yang di hadapi sangat kompleks. Dan pada intinya seorang dai
atau pendakwah harus bisa menyesuaikan diri terhadap objek dakwah dalam
menjalankan visi misi mengajarkan ajaran islam di kalangan masyarakat yang
memiliki kehidupan sosial budaya yang beragam banyaknya.
Muhammad Haikal Nabil
0 Komentar