Jika seseorang berbuat baik kepadanya maka dia akan sangat berterimakasih atas kebaikanya dan berusaha membalas kebaikanya. Namun jika ada orang yang berbuat tidak baik maka dia tidak akan membalasnya dengan hal-hal yang tidak baik pula. Akan tetapi dia akan mencari sisi baiknya dan selalu mengintropeksi dirinya sendiri.
Secara umum husnuzan ada dua macam:
Pertama, husnuzan kepada Allah.
Kita harus yakin bahwa Allah Maha Pengasih lagi maha penyayang. Allah juga maha memelihara semua makhluk nya terutama manusia. Maka apapun yang Allah berikan dalam kehidupan kita, patut kita syukuri dan kita ambil hikmahnya dengan husnuzan kepada Allah.
Dengan begitu kita akan semakin ikhlas dan sabar dalam menjalani kehidupan. Ketika Allah memberikan kita musibah seperti sakit, maka kita harus husnuzan kepada Allah, bahwa Allah sayang kepada kita dengan mengugurkan dosa-dosa kita ketika sakit dan bersabar.
Kedua, husnuzan kepada sesama manusia.
Manusia adalah makhluk sosial. Manusia saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lain. Islam mengajarkan berbagai cara untuk menciptakan kehidupan bermasyarakat yang damai dengan husnuzan kepada masyarakat atau tentangga sekitar.
Seperti halnya Rasullulah yang selalu husnuzan kepada orang-orang yang menyakitinya. Ketika Rasulullah menyiarkan dakwahnya pada periode pertama, beliau pernah ditolak, dihujat dan disakiti oleh penduduk thaif, namun Rasulullah selalu husnuzan bahwa mereka belum memahami tentang kerasulanya kemudian mendoakan nya agar mendapat petunjuk dari Allah. Kita patut mencontoh perbuatan baik Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari baik di masyarakat atau di lingkungan sekolah kita.
Dengan begitu kita akan semakin ikhlas dan sabar dalam menjalani kehidupan. Ketika Allah memberikan kita musibah seperti sakit, maka kita harus husnuzan kepada Allah, bahwa Allah sayang kepada kita dengan mengugurkan dosa-dosa kita ketika sakit dan bersabar.
Kedua, husnuzan kepada sesama manusia.
Manusia adalah makhluk sosial. Manusia saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lain. Islam mengajarkan berbagai cara untuk menciptakan kehidupan bermasyarakat yang damai dengan husnuzan kepada masyarakat atau tentangga sekitar.
Seperti halnya Rasullulah yang selalu husnuzan kepada orang-orang yang menyakitinya. Ketika Rasulullah menyiarkan dakwahnya pada periode pertama, beliau pernah ditolak, dihujat dan disakiti oleh penduduk thaif, namun Rasulullah selalu husnuzan bahwa mereka belum memahami tentang kerasulanya kemudian mendoakan nya agar mendapat petunjuk dari Allah. Kita patut mencontoh perbuatan baik Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari baik di masyarakat atau di lingkungan sekolah kita.
======================
Dewi Nur Safia
Alumni PDPM 1 PC IPM Solokuro 2021
0 Komentar