Kado Untuk Penat (2)



Oleh : Ajeng Tri Wahyuni
PR IPM MTs Muhammadiyah 07 Takerharjo

Dua minggu kemudian, tiba hari yang sudah kutunggu-tunggu, setelah semua penat yang aku lewati. Yaps! Aku dan Indah mewakili sekolah untuk olimpiade MIPA.

"Sudah selesai?" Tanyaku pada Indah. Sekarang aku ada di rumahnya. Rumah Indah cukup dekat dengan sekolah.

"Sudah, tinggal pakai sepatu." Jawab Indah sambil menenteng sepatunya.

Setelah semua siap, kita beragkat bareng ke sekolah. Gerbang sekolah yang dipenuhi lalu lalang siswa-siswi yang baru tiba di sekolah. Aku berhenti sebentar, menatap papan nama sekolahku.

“Huft, hari ini aku akan membawa nama besar sekolah ini.” Gumamku dalam hati.

"Jingga sudah ditunggu Pak Yanto di parkiran." Terdengar suara Bu Fajriah yang membuyarkan lamunanku.

"Iya bu." Ucapku sambil tersenyum.

Aku dan Indah langsung menuju parkiran bersama Bu Fajriah. Dan benar di sana sudah ada Pak Yanto. Ya… Pak Yanto yang akan mendampingi kami dalam perlombaan ini. Setelah bersalaman dengan Bu Fajriyah, aku dan Indah masuk ke Mobil pak Yanto. Pak Yanto pun menyalakan mobilnya.

***

Di dalam mobil aku sedikit ngobrol dengan Indah, yah… sekedar megusir rasa grogi dan cemas. Tak lama tibalah kami di sekolah yang menjadi tuan rumah untuk lomba ini. Kami turun dari mobil. Aku mengambil nafas panjang dan berusaha untuk lebih tenang.

Selesai mengambil kartu peserta, aku dan Indah duduk di tempat yang telah disediakan. Sekitar lima menit kami bersantai. Ada pemberitahuan kepada seluruh peserta lomba untuk segera memasuki ruang perlomban.

Aku memasuki ruangan, duduk sesuai nomor yang tertera di kartu pesertaku. Setelah duduk aku mulai mengisi data diri dan nama sekolahku, SD Graha Widya.

“Anak-anak diingat ya… waktu pengerjaan soal adalah 90 menit, jadi gunakan waktu itu dengan sebaik-baiknya. Kriteria penilaian sesuai dengan yang tertera di cover lembar soal kalian.” Ujar pengawas lantang.

DEG! DEG! DEG!

Aduh, kenapa nih? Tiba-tiba jantungku berdebar kencang… Perasaan grogi itu kembali lagi. Padahal aku sudah lakukan sesuai saran guru-guruku, aku sudah tarik nafas panjang dan minum air putih sebelum masuk ruangan.

Tenang Jingga, kamu tidak harus menjadi juara kok, yang harus kamu lakukan hanyalah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkannya dan Ayah sudah melihat usaha itu dari kamu.” Tiba-tiba pesan Ayah malam tadi terngiang-ngiang dalam pikiranku. Dan ternyata itu sangat membantu untuk menghilangkan grogi ini. Yap, sekarang aku bisa mengerjakan soal-soal ini dengan lebih tenang. (Bersambung)…

Baca Juga (Part 1)

Posting Komentar

1 Komentar

Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)