Bersaing Ketat, Hari Terakhir Classmeeting PR IPM MAM 08 Takerharjo Penuh Cerita

 Persiapan lomba PBB

Jum'at, 18 Desember 2020. Hari terakhir Classmeeting PR IPM MAM 08 Takerharjo, yang merupakan puncak acara classmeeting, tentunya tak kalah seru dengan hari-hari sebelumnya. Setelah sukses di hari pertama dengan lomba-lomba di bidang seni, dan sukses pula di hari kedua dengan lomba-lomba olahraga, hari ketiga ini diisi dengan perlombaan seni dan juga olahraga.

Sejak jam lima pagi, para ipmawati sudah datang ke madrasah untuk mempersiapkan perlombaan memasak. Lomba memasak di classmeeting tahun ini, mengusung tema olahan dari beras. Para peserta sangat antusias dalam lomba ini. 

Berbarengan dengan lomba memasak, juga ada lomba yang lain yaitu futsal, final voli, dan catur. Di lomba-lomba ini para peserta bersaing dengan sangat ketat memperebutkan kemenangan untuk masing-masing kelas. Kemudian, classmeeting diselingi dengan sholat jum'at ke masjid.

Setelah sholat jum'at selesai, peserta berkumpul kembali ke madrasah, lalu dilanjut dengan penjurian lomba memasak. Masakan disajikan di ruang penjurian, kemudian masing-masing kelas mulai mempresentasikan hasil olahan masakanya.

Hidangan masing-masing peserta cukup bervariasi. Ada yang membuat lontong Lamongan, ayam bakar selimut, hingga tumpeng nasi kuning. Tak lupa pula minuman yang menyegarkan.

Akhirnya tiba saat penjurian. Aspek yang dinilai meliputi rasa, penyajian, kreatifitas, tingkat kesulitan, dan tak lupa presentasi pun ikut dinilai. Para juri bingung memutuskan juaranya, karena ketiga masakan sama-sama enak dan lezat.

 Presentasi hasil masakan masing-masing kelas

Kenyang dengan masakan masing-masing, perlombaan pun dilanjut. Lomba sepeda lambat berjalan sangat meriah. Penonton tak berhenti bersorak untuk menyemangati para peserta.

Tak kalah seru dari lomba sepeda lambat, ada pula lomba PBB yang mengundang gelak tawa. Masing-masing peserta ditutup matanya lalu diberi instruksi dari pembina. Para peserta harus bisa melakukan instruksi dari pembina, dan menjaga kekompakan antar tim dengan mata tertutup. Seisi lapangan tertawa riuh ketika ada tabrakan antara satu peserta dengan peserta yang lain.

Perlombaan terakhir yaitu lari estafet. Meski dalam keadaan kenyang, peserta tetap bisa berlari dengan cepat. Acara classmeeting diakhiri dengan apel penutupan dan sambutan dari Bapak Wakasis. Cuaca mendung dan gerimis tidak menghapus senyum dari wajah ipmawan dan ipmawati.red/Dara