kuat terbentuk dari terpaan angin dan badai. Garuda kita telah merintih oleh luka-luka bangsa
ini. Di saat negara kita sedang sakit, kita dituntut untuk memaknai kata peduli.
Tema “Indonesia Maju” merupakan tema yang diusung di momen HUT RI tahun ini.
perwujudannya tentunya menjadi tugas kita bersama. Tidak ada alasan untuk diam, tidak ada
alasan untuk acuh, negeri ini membutuhkan pengabdian dan bakti kita.
Pengabdian kita bukan lagi tentang mengangkat selongsong senjata sambil bereriak
merdeka. Namun lebih dari itu pengabdian kita adalah dengan menjaga persatuan, menjaga
bangsa dari segala permasalahan yang dapat menghancurkan NKRI.
“Orang tidak bisa mengabdi kepada Tuhan dengan tidak mengabdi kepada sesama
manusia, Tuhan bersemayam di gubuknya si miskin”. (Ir. Soekarno)
Kutipan kalimat Ir. Soekarno tersebut layak menjadi renungan kita bersama di masa
pandemi ini. tidak bisa dipungkiri lagi, wabah covid-19 telah banyak mengubah wajah bangsa
ini. Kemerosotan ekonomi, terbatasnya kegiatan pendidikan, perubahan perilaku sosial dan
perubahan-perubahan yang lain.
Tentunya permasalahan ini tidak bisa diselesaikan jika hanya satu atau dua orang saja
yang memetuskan untuk peduli. Negeri ini memanggil kepedulian kita. Bersama mari kita
rentangkan kepak sayap sang garuda, bersama mari kita kembalikan kibar sang merah putih,
bersama mari kita kembalikan senyuman negeri ini.
Badai Covid akan terasa mudah, jika kita mengambil sikap peduli, bersatu, dan
memberikan yang terbaik dari apa yang kita bisa.
Digahayu Indonesiaku, selamat HUT RI yang ke-75. Indonesia Maju!
0 Komentar